Rabu, 26 Juni 2013

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA



          Pengetahuan atau knowledge adalah hal tahu atau pemahaman akan sesuatu yang bersifat spontan tanpa mengetahui seluk beluknya secara mendalam. Ciri pengetahuan adalah tidak terbuka usaha bantahan atas dasar pengamatan dan pemeriksaan. Sedangkan ilmu pengetahuan atau science adalah pengetahuan yang bersifat metodis, sistematis, dan logis.
Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni ketiga istilah itu sangat berkaitan erat dan sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Tanpa ilmu tidak akan lahir teknologi, tanpa teknologi ilmu sulit berkembang pesat, baik ilmu maupun teknologi membutuhkan sentuhan seni dalam pengembangannya.
Sains adalah ilmu yang teratur (sistematik) yang dapat diuji atau dibuktikan kebenarannnya, berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata.
Pengetahuan adalah hal tahu atau pemahaman sesuatu yang bersifat spontan tanpa mengetahui seluk beluknya lebih dalam.
Teknologi adalah segenap keterampilan manusia menggunakan sumber daya alam untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan. Secara umum dapat dikatakan bahwa teknologi merupakan suatu sistem penggunaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan atau diharapkan.
Teknologi mempunyai dua komponen utama yaitu:
1.      A hardware aspect, meliputi peralatan yang memberikan pola teknologi sebagai objek fisikal atau material.
2.      A software aspect, meliputi sumber informasi yang memberikan penjelasan mengenai hal-hal peralatan fisik atau material tersebut.
Seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi keindahannya, kehalusannya, dsb.) seperti tari, lukis, ukir dan sebagainya.
Proses sistematisasi pengetahuan menjadi ilmu pengetahuan biasanya melalui tahap-tahap sebagai berikut :
a.       Tahap perumusan pertanyaan sebaik mungkin,
b.      Merancang hipotesis yang mendasar dan teruji,
c.       Menarik kesimpulan logis dari pengandaian-pengandaian,
d.      Merancang teknik mentes pengandaian-pengandaian,
e.       Menguji teknik itu sendiri apakah memadai dan dapat diandalkan,
f.       Tes itu sendiri dilaksanakan dan hasil-hasilnya ditafsirkan,
g.      Menilai tuntutan kebenaran yang diajukan oleh pengandaian-pengandaian itu serta menilai kekuatan teknik tadi.
Makna sains/ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni bagi manusia tentu sangatlah bermakna dan berarti karena tanpa komponen-komponen itu tentu kehidupan manusia tidak ditunjang dengan baik sesuai perkembangan jaman. Sudah menjadi sifat umum dari manusia bila telah terpenuhi satu keinginan maka akan timbul keinginan yang lain atau menambah apa yang telah dicapai, dan setiap orang tidak ingin mengalami kesulitan, tetapi setiap orang akan berusaha dalam setiap langkah untuk mendapatkan kemudahan. Kemudahan itu didapatkan antara lain dengan penerapan perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi, dan seni. Contohnya seperti pembuatan media pembelajaran yang menggunakan teknik modern seperti slide, film, dsb.
IPTEK dan nilai tentu haruslah saling berkaitan. Dalam menghadapi era teknologi modern dan industrialisasi, maka dituntut adanya keahlian untuk menggunakan, mengelola dan senantiasa menyesuaikan dengan teknologi-teknologi dan ilmu pengetahuan yang baru. Selain itu sikap mental dan nilai hidup yang harus mengarah terhadap nilai tersebut. Bila IPTEK tidak disertakan nilai-nilai yang berarti dengan kata lain berguna dan tidak merugikan tentu akan menimbulkan penyalahgunaan IPTEK.
Karena tentu saja suatu teknologi tidak selalu memberikan dampak positif saja. Teknologi juga dapat berdampak negatif. Contohnya seperti televisi, film, internet, dsb yang menyebarkan gaya hidup, trend, dll. Dengan adanya penyalahgunaan teknologi ini salah satunya akan menghilangkan nilai-nilai dan etika serta akan membentuk individu yang akan berdampak terhadap moral bangsa yang makin memburuk. Disamping permasalahan diatas, ada pula permasalahan yang timbul akibat dari adanya kemajuan teknologi adalah adanya dampak-dampak negatif yang disebabkan oleh kemajuan teknologi tersebut, diantaranya : nuklir, polusi, pencemaran air, tanah, dan udara, polusi suara, pencemaran sosial dan budaya, klonasi/kloning dan efek rumah kaca.
Callahan dalam Zubair (1997) membedakan teknologi dalam lima tipe. Klasifikasi ini dimaksudkan untuk melihat potensi berbagai teknologi sekaligus memahami dampaknya atas kehidupan manusia. Kelima teknologi tersebut adalah :
1.      Teknologi Konservasi : membantu kita menyesuaikan diri dengan alam dan bertahan hidup dalam aneka macam lingkungan;
2.      Teknologi perbaikan : yang memungkinkan kita memenuhi kebutuhan atau melampaui batas kemampuan alamiah;
3.      Teknologi implikasi : bertujuan membantu dan implementasi teknologi-teknologi lain misalnya komputer;
4.      Teknologi Destruktif : dirancang dengan maksud utama penghancuran. Teknologi ini dapat mencapai tujuannya melalui manipulasi kontrol atau hanya dengan kemampuan memusnahkan;
5.      Teknologi kompensantoris : teknologi yang digunakan untuk membantu menangani dampak teknologi lain atas kehidupan manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar