Rabu, 26 Juni 2013

INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN


Manusia secara biologis tergolong dalam homo sapiens. Manusia adalah makhluk yang paling canggih, paling sempurna, karena memiliki kelebihan dibanding makhluk-makhluk hidup lainnya. Manusia memiliki bentuk fisik, fungsi tubuh serta karakteristik pertumbuhan tubuh yang berbeda dengan mahluk lainnya. Dengan kualitas kelebihannya inilah manusia dapat tumbuh dan berkembang menguasai alam. Pada manusia dikenal dengan kata pertumbuhan dan perkembangan. Keduanya ini memiliki perbedaan. Istilah pertumbuhan digunakan untuk menunjukkan perubahan pada fisik biologis. Manusia sebelum terbentuk menjadi individu baru akan mengalami tahap-tahap pertumbuhan yang dimulai pada bulan pertama hingga bulan ke sembilan kehamilan. Sementara istilah perkembangan digunakan untuk menunjukkan adanya perubahan pada aspek psikologis. Secara psikologis manusia mengalami perkembangan seperti berikut : Fase bayi dan kanak-kanak, Fase anak-anak, Fase remaja, Fase dewasa, Fase setengah baya, dan Fase usia tua.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia baik berupa benda hidup, benda mati, benda nyata ataupun abstrak, termasuk manusia lainnya, serta suasana yang terbentuk karena terjadinya interaksi di antara elemen-elemen di alam tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan hidup diantaranya yaitu komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik yaitu zat-zat yang tidak memiliki sifat-sifat kehidupan tetapi diperlukan oleh lingkungan makhluk hidup, seperti : air, tanah, dsb. Sementara komponen abiotik yaitu zat-zat yang memiliki sifat-sifat kehidupan. Sumber alam biotik mempunyai kemampuan memperbanyak diri atau bertambah. Misalkan : tumbuhan dapat berkembang biak dengan biji atau spora, dan hewan-hewan menghasilkan keturunannya dengan telur atau melahirkan.
Berkenaan dengan hubungan manusia dengan alam, paling tidak ada empat paham, yaitu :
a.      Paham Determinisme
Paham ini berpandangan bahwa populasi manusia dengan perkembangan kebudayaannya ditentukan oleh kondisi alam. Meskipun manusia dipandang sebagai makhluk yang dinamis, mobilitasnya tetap dibatasi dan ditentukan oleh kondisi alam di permukaan bumi.
b.      Paham Posibilisme
Paham ini berpendapat bahwa alam lingkungan sebagai faktor yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia, tidak lagi dipandang sebagai faktor yang menentukan. Manusia dengan kemampuan budayanya dapt memilih kegiatan yang cocok sesuai dengan kemungkinan dan peluang yang diberikan oleh alam lingkungannya, telah dipandang aktif sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Dalam paham posibilisme, manusia mempunyai peranan penting dalam mengontrol kehidupannya dan berhak menentukan proses produksi yang dipilihnya.
c.       Paham Optimisme Teknologi
Kemajuan dan penerapan teknologi telah membawa kemajuan pemanfaatan sumber daya alam bagi kepentingan pembangunan yang menjadi penopang kesejahteraan umat manusia. Oleh karena itu, teknologi sebagai perantara dalam pengolahan sumber daya alam dan memenuhi kebutuhan manusia. Teknologi dengan penerapannya bukan lagi sebagai alternatif, melainkan telah menjadi keyakinan yang menjamin hidup dalam kehidupan manusia. Selanjutnya mereka mengarah kepada ketergantungan teknologi sehingga mereka tidak percaya terhadap adanya Tuhan.
d.      Paham Keyakinan Ketuhanan
Paham ini mengembangkan IPTEK dengan disertai oleh iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Karena manusia menyadari yang berkuasa di alam semesta ini adalah Tuhan dan kewajiban manusia adalah untuk memelihara dan mengembangkannya.
Agar manusia dapat hidup seimbang dengan lingkungannya maka harus menjaga keseimbangan ekosistem. Ekosistem dapat diartikan sebagai sistem ekologi suatu tempat tertentu yang merupakan jalinan hidup antara komponen-komponennya (hidup, tak hidup, lingkungan) dalam satu kesatuan yang dipadukan oleh adanya arus materi dan energi. Ekosistem secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu : ekosistem daratan dan ekosistem perairan. Dalam pembahasan ekosistem selain ditinjau dari pengertiannya ada pula komponen ekosistem, proses ekosistem, rantai makanan, siklus karbondioksida dan oksigen, dan alur energi yang dijelaskan secara singkat dan ditinjau secara umum. Dan diakhir pembahasan tentang ekosistem dibahas mengenai evolusi ekosistem. Intinya evolusi ekosistem pasti selalu terjadi menyesuaikan perkembangan jaman.
Pembahasan selanjutnya yaitu kejadian alam semesta. Di alam semesta banyak sekali kejadian-kejadian yang terjadi tetapi tidak selalu kita ketahui. Karena diperlukan alat untuk mengetahui kejadian tersebut. Contohnya seperti turunnya komet, gerhana, dsb. Dalam pembahasan ini, dijelaskan tentang matahari dan iklim serta kegunaannya. Selain itu dijelaskan pula tentang bumi sebagai planet yang sekarang kita huni. Dalam buku ini, ada 4 teori yang menyatakan tentang terbentuknya bumi atau tata surya :
a.      Teori Sedimen
Umur bumi dapat dihitung dengan menghitung tebal lapisan sedimen yang membentuk batuan. Dengan menghitung berapa tebal lapisan sedimen rata-rata terbentuk tiap tahunnya dan membandingkan tebal batuan sedimen yang terdapat di bumi sekarang ini maka dapat dihitung berapa umur lapisan tertua dari bumi ini. Dengan cara ini didapatkan bahwa bumi terbentuk sejak 500 juta tahun yang lalu.
b.      Teori Kadar Garam
Dengan memperhitungkan kenaikan kadar garam di laut, diasumsikan bahwa mula-mula laut itu berair tawar. Sirkulasi air membawa larutan garam melalui sungai-sungai ke laut dan berlangsung terus menerus sepanjang abad. Dengan mengetahui kenaikan kadar garam tiap tahun, lalu diperbandingkan dengan kadar garam di laut saat ini kurang lebih 3% maka bumi ini telah terbentuk 1000 juta tahun yang lalu.
c.       Teori Termal
Teori yang perhitungannya dengan cara penurunan temperature bumi. Diasumsikan bahwa mula-mula merupakan batuan yang sangat panas yang lama kelamaan mendingin. Ahli fisika Inggris bernama Elfin memperkirakan bahwa bumi menjadi batuan yang dingin dari batuan leleh yang sangat panas pada permulaan waktu 20.000 juta tahun yang lalu.
d.      Teori Radioaktif
Teori yang dianggap paling benar yang diikuti sekarang ini adalah berlandaskan perhitungan waktu peluruhan zat radioaktif.
Selanjutnya yaitu menjelaskan tentang asal-usul kehidupan, ekosfer, dan siklus biogeokimia. Dijelaskan secara singkat bagaimana permulaan kehidupan itu terjadi ditambah dengan perdebatan yang terjadi oleh para ilmuwan tentang asal-usul kehidupan. Dijelaskan juga tentang apa yang dimaksud dengan ekosfer dan siklus biogeokimia secara singkat pula.
Keseimbangan alam, setiap makhluk hidup di dunia telah diberkati dengan bentuk dan fungsi organ tubuh yang diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Menyesuaikan diri dengan lingkungan merupakan salah satu sifat makhluk hidup untuk mempertahankan eksistensinya, sedangkan keberhasilannya ditentukan oleh kemampuan yang dimiliki oleh makhluk hidup tersebut. Untuk mempertahankan kelangsungan hidup organisme, diperlukan adanya hubungan timbal balik (interaksi) antara kelompok-kelompok organisme dengan lingkungan hidupnya.
Makhluk hidup adalah semua organisme yaitu manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Adapun ciri-ciri makhluk hidup adalah sebagai berikut :
1.      Mempunyai kemampuan untuk mengadakan respirasi atau pernafasan untuk mengoksidasikan atau membakar bahan makanan.
2.      Dapat tumbuh dan berkembang menjadi besar atau dewasa.
3.      Memerlukan makanan untuk membangun tubuh dan mengganti bagian-bagian yang rusak serta sebagai sumber energi.
4.      Dapat berkembang biak untuk mempertahankan keturunan agar tidak punah.
5.      Dapat mengadakan pergerakan.
6.      Mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Dalam suatu ekosistem terdapat suatu keseimbangan yang dinamakan dengan homeostatis, yaitu kemampuan ekosistem untuk menahan berbagai perubahan dalam sistem secara keseluruhan. Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif ataupun secara negatif. Berpengaruh positif bagi manusia karena manusia mendapatkan keuntungan dari perubahan tersebut, dan berpengaruh tidak baik karena dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya.
Sumber alam sebagai bagian dari pembahasan tentang lingkungan hidup. Sumber alam sudah selayaknya dapat kita manfaatkan untuk kehidupan kita sehari-hari. Dalam penggunaannya salah satu sumber alam yang dapat dimanfaatkan diantaranya ada pertanian dan tanah, hutan, air, dan bahan tambang. Sumber alam dapat digolongkan ke dalam dua bagian, yakni :
a.       Sumber alam yang dapat diperbaharui (renewable resourches) atau disebut pula sumber-sumber alam biotik. Yang tergolong ke dalam sumber alam ini adalah semua makhluk hidup, hutan, hewan-hewan, dan tumbuh-tumbuhan.
b.      Sumber alam yang tidak dapat diperbaharui (nonrenewable resourches) atau disebut pula sebagai golongan sumber alam abiotik. Yang tergolong ke dalam sumber alam abiotik adalah tanah, air, bahan-bahan galian, mineral, dan bahan-bahan tambang lainnya.
Masalah-masalah yang timbul apabila manusia tidak dapat menjaga keseimbangan alam, antara lain :
a.      Masalah erosi dan banjir
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam memelihara kebersihan sehingga sampah dimana-mana termasuk membuang ke sungai sehingga meluap dan terjadi banjir.
b.      Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan ada 4 jenis pencemaran : (a) pencemaran tanah, terjadi karena sampah-sampah industri pertanian yang mempergunakan pupuk buatan telah menyebabkan pencemaran tanah. Sampah-sampah tersebut adalah bahan-bahan kimia yang bila terkumpul dalam jumlah tertentu dapat membahayakan kehidupan melalui tanah dimana pepohonan tumbuh berkembang; (b) pencemaran air, bahan-bahan pencemar dapat tercampur dengan air dalam banyak cara secara langsung dan tidak langsung. Misalkan melalui pembuangan limbah pabrik, terkena pestisida, herbisida, dan insektisida yang dipergunakan manusia dalam pertanian, dsb; (c) pencemaran udara, pencemaran ini terjadi pada saat komponen udara berada dalam jumlah di atas ambang normal dan membahayakan lingkungan, hal tersebut bisa diperoleh dari beragam aktifitas manusia baik sehari-hari ataupun dalam produksi dan penggunaan kendaraan bermotor; (d) pencemaran suara, pencemaran ini terjadi pada saat kebisingan yang terjadi di kota-kota besar sebagian akibat dari berbagai jenis suara yang dikeluarkan mesin-mesin atau kendaraan-kendaraan yang jumlahnya semakin meningkat secara tidak terkontrol. Hal tersebut dalam tingkat tertentu sangat berbahaya bagi manusia karena bisa mengakibatkan ketulian, kebutaan, dan depresi.
c.       Kehutanan
Masalah yang timbul dari segi kehutanan salah satunya yaitu adanya kerusakan hutan. Adanya penggundulan hutan tanpa menanam kembali pohon-pohon yang telah di tebang. Sehingga menimbulkan banyak kerugian. Apalagi penebangan tersebut bersifat ilegal.

Kesehatan lingkungan sangat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat. Begitu pula kesehatan lingkungan banyak dipengaruhi oleh taraf sosial ekonomi. Untuk mengelola kualitas kesehatan lingkungan ataupun kesehatan masyarakat menjadi bahasan tersendiri dalam ekologi manusia. Karena selain kita memanfaatkan lingkungan, menjaga lingkungan, dsb kita harus juga memperhatikan kesehatan lingkungan kita. Agar kita terbebas dari berbagai penyakit. Sebenarnya antara menjaga atau merawat lingkungan dengan kesehatan lingkungan sangat berkaitan. Bila lingkungan kita ingin sehat tentu kita harus menjaga dan merawat lingkungan kita dengan rapi dan bersih.

6 komentar: