Pengetahuan atau knowledge adalah hal tahu atau pemahaman akan sesuatu yang bersifat spontan tanpa mengetahui seluk beluknya secara mendalam. Ciri pengetahuan adalah tidak terbuka usaha bantahan atas dasar pengamatan dan pemeriksaan. Sedangkan ilmu pengetahuan atau science adalah pengetahuan yang bersifat metodis, sistematis, dan logis.
Ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni ketiga istilah itu sangat berkaitan erat dan sangat
dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Tanpa ilmu tidak akan lahir teknologi,
tanpa teknologi ilmu sulit berkembang pesat, baik ilmu maupun teknologi
membutuhkan sentuhan seni dalam pengembangannya.
Sains adalah ilmu yang
teratur (sistematik) yang dapat diuji atau dibuktikan kebenarannnya,
berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata.
Pengetahuan adalah hal
tahu atau pemahaman sesuatu yang bersifat spontan tanpa mengetahui seluk
beluknya lebih dalam.
Teknologi adalah
segenap keterampilan manusia menggunakan sumber daya alam untuk memecahkan
masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan. Secara umum dapat dikatakan
bahwa teknologi merupakan suatu sistem penggunaan berbagai sarana yang tersedia
untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan atau diharapkan.
Teknologi mempunyai dua komponen utama
yaitu:
1. A
hardware aspect, meliputi peralatan yang memberikan pola teknologi sebagai
objek fisikal atau material.
2. A
software aspect, meliputi sumber informasi yang memberikan penjelasan mengenai
hal-hal peralatan fisik atau material tersebut.
Seni adalah keahlian
membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi keindahannya, kehalusannya, dsb.)
seperti tari, lukis, ukir dan sebagainya.
Proses sistematisasi
pengetahuan menjadi ilmu pengetahuan biasanya melalui tahap-tahap sebagai
berikut :
a. Tahap
perumusan pertanyaan sebaik mungkin,
b. Merancang
hipotesis yang mendasar dan teruji,
c. Menarik
kesimpulan logis dari pengandaian-pengandaian,
d. Merancang
teknik mentes pengandaian-pengandaian,
e. Menguji
teknik itu sendiri apakah memadai dan dapat diandalkan,
f. Tes
itu sendiri dilaksanakan dan hasil-hasilnya ditafsirkan,
g. Menilai
tuntutan kebenaran yang diajukan oleh pengandaian-pengandaian itu serta menilai
kekuatan teknik tadi.
Makna sains/ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni bagi manusia tentu sangatlah bermakna dan
berarti karena tanpa komponen-komponen itu tentu kehidupan manusia tidak
ditunjang dengan baik sesuai perkembangan jaman. Sudah menjadi sifat umum dari
manusia bila telah terpenuhi satu keinginan maka akan timbul keinginan yang
lain atau menambah apa yang telah dicapai, dan setiap orang tidak ingin
mengalami kesulitan, tetapi setiap orang akan berusaha dalam setiap langkah
untuk mendapatkan kemudahan. Kemudahan itu didapatkan antara lain dengan
penerapan perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi, dan seni. Contohnya
seperti pembuatan media pembelajaran yang menggunakan teknik modern seperti
slide, film, dsb.
IPTEK dan nilai tentu
haruslah saling berkaitan. Dalam menghadapi era teknologi modern dan
industrialisasi, maka dituntut adanya keahlian untuk menggunakan, mengelola dan
senantiasa menyesuaikan dengan teknologi-teknologi dan ilmu pengetahuan yang
baru. Selain itu sikap mental dan nilai hidup yang harus mengarah terhadap
nilai tersebut. Bila IPTEK tidak disertakan nilai-nilai yang berarti dengan
kata lain berguna dan tidak merugikan tentu akan menimbulkan penyalahgunaan
IPTEK.
Karena tentu saja suatu
teknologi tidak selalu memberikan dampak positif saja. Teknologi juga dapat
berdampak negatif. Contohnya seperti televisi, film, internet, dsb yang
menyebarkan gaya hidup, trend, dll. Dengan adanya penyalahgunaan teknologi ini
salah satunya akan menghilangkan nilai-nilai dan etika serta akan membentuk
individu yang akan berdampak terhadap moral bangsa yang makin memburuk.
Disamping permasalahan diatas, ada pula permasalahan yang timbul akibat dari
adanya kemajuan teknologi adalah adanya dampak-dampak negatif yang disebabkan
oleh kemajuan teknologi tersebut, diantaranya : nuklir, polusi, pencemaran air,
tanah, dan udara, polusi suara, pencemaran sosial dan budaya, klonasi/kloning
dan efek rumah kaca.
Callahan dalam Zubair
(1997) membedakan teknologi dalam lima tipe. Klasifikasi ini dimaksudkan untuk
melihat potensi berbagai teknologi sekaligus memahami dampaknya atas kehidupan
manusia. Kelima teknologi tersebut adalah :
1. Teknologi
Konservasi : membantu kita menyesuaikan diri dengan alam dan bertahan hidup
dalam aneka macam lingkungan;
2. Teknologi
perbaikan : yang memungkinkan kita memenuhi kebutuhan atau melampaui batas
kemampuan alamiah;
3. Teknologi
implikasi : bertujuan membantu dan implementasi teknologi-teknologi lain
misalnya komputer;
4. Teknologi
Destruktif : dirancang dengan maksud utama penghancuran. Teknologi ini dapat
mencapai tujuannya melalui manipulasi kontrol atau hanya dengan kemampuan
memusnahkan;
5. Teknologi
kompensantoris : teknologi yang digunakan untuk membantu menangani dampak
teknologi lain atas kehidupan manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar